Sistem reseller adalah salah satu strategi bisnis yang terbukti efektif untuk memperluas pasar tanpa harus membuka banyak cabang atau menambah tim internal. Dengan melibatkan orang lain untuk menjual produkmu, kamu bisa memperbesar jangkauan pemasaran secara efisien. Namun, agar sistem ini berjalan lancar dan menguntungkan semua pihak, perlu dibangun dengan perencanaan yang matang. Berikut dalam artikel ini kita akan membahas tentangĀ Cara membangun bisnis dengan sistem reseller.
1. Siapkan Produk yang Layak Dijual Ulang
Sebelum merekrut reseller, pastikan produkmu memiliki kualitas, nilai jual, dan permintaan yang stabil. Produk yang cocok untuk sistem reseller biasanya:
-
Mudah dijual ulang (repeat order tinggi)
-
Tidak mudah rusak atau basi
-
Memiliki keunikan atau keunggulan dibanding kompetitor
Contoh: skincare, pakaian, makanan ringan, produk digital, dan perlengkapan rumah tangga.
2. Tentukan Skema dan Keuntungan Reseller
Agar calon reseller tertarik, buat sistem yang jelas dan menguntungkan. Beberapa hal yang perlu ditentukan:
-
Harga dasar untuk reseller
-
Potongan harga atau komisi
-
Minimal order (jika ada)
-
Sistem pembayaran dan pengiriman
Contohnya: reseller membeli produk dengan diskon 30% dari harga jual, lalu menjual kembali dengan harga pasar dan mengambil selisih sebagai keuntungan.
3. Buat Panduan dan Materi Penjualan
Tidak semua reseller punya pengalaman jualan. Maka, sediakan panduan dan materi yang bisa membantu mereka promosi, seperti:
-
Deskripsi produk
-
Gambar berkualitas tinggi
-
Video pendek
-
Caption siap pakai
-
FAQ seputar produk
Panduan ini akan memudahkan reseller dalam menyampaikan informasi produk secara konsisten dan menarik.
4. Sediakan Sistem Pendaftaran dan Data Reseller
Gunakan formulir online (seperti Google Form atau WhatsApp Business) untuk mempermudah proses pendaftaran reseller. Simpan data mereka dengan rapi agar kamu bisa mengelola komunikasi, pemesanan, dan laporan penjualan dengan lebih efisien.
Jika bisnis makin besar, kamu bisa pertimbangkan menggunakan sistem CRM atau software khusus reseller.
5. Bangun Komunitas dan Jalin Komunikasi Rutin
Reseller akan lebih aktif jika merasa didukung dan menjadi bagian dari komunitas.
Lakukan hal-hal seperti:
-
Update stok dan promo terbaru
-
Pelatihan ringan tentang teknik jualan
-
Sharing tips dari reseller yang sukses
6. Berikan Insentif dan Penghargaan
Untuk menjaga semangat reseller, berikan penghargaan atau bonus bagi yang berprestasi, misalnya:
-
Reseller terbaik bulanan
-
Bonus penjualan tertentu
-
Hadiah berupa produk atau saldo digital
7. Evaluasi dan Kembangkan Sistem Secara Berkala
-
Reseller aktif vs pasif
-
Produk yang paling laku
-
Keluhan atau kendala dari reseller
Kesimpulan:
Membangun bisnis dengan sistem reseller dapat menjadi cara cerdas memperluas pasar tanpa modal besar. Dengan dukungan dan strategi yang tepat, reseller bukan hanya sebagai perpanjangan tangan penjualan, tapi juga mitra yang berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis jangka panjang.